my picture

Jumat, 02 Maret 2012

berpikir tentang kondisi jalan

Disini saya akan mengajak anda berfikir. Apa yang ada dalam benak anda ketika melihat gambar di samping..?
Benar..!! satu kata yang tepat untuk mewakili gambar di samping, PARRAH!!..
Ya, inilah potret salah satu jalan utama yang kondisinya sangat memprihatinkan. Kenapa saya sebut jalan utama? Karena ada tiang listrik di sampingnya. Selain becek, jalanan ini juga licin. Jadi sangat berbahaya bagi pengendara kendaraan bermotor.
Gambar ini saya ambil beberapa waktu lalu saat saya melintasi jalan tersebut. Ini adalah sebuah jalan yang menghubungkan kecamatan ke kabupaten. Bisakah anda bayangkan penderitaan saya ketika melewati jalan tersebut? Hmm.. lebih baik tidak usah di bayangkan, karena bayangan yang terlintas di benak anda tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang saya alami. Jalan yang akan sangat becek apabila musim hujan (sampai-sampai bisa membuat ban amblas), dan akan sangat berdebu jika dalam musim panas.
Siapa yang bertanggung jawab atas kondisi jalan yang rusak seoerti di atas..? Ya..!! tentu saja semua orang yang terlibat di jalan itulah yang bertanggung jawab. Orang yang terlibat disini seperti para pengguna jalan, kontraktor yang membuat jalan, serta pemerintah setempat (terutama dalam bidang pembangunan daerah).
 Kenapa saya menyalahkan pengguna jalan..? jawabnya, karena pengguna jalan juga ikut andil dalam perrusakkan jalan. Kita ambil contoh turck, truck ini selain badan nya besar, juga muatan nya banyak. Karena jalan nya hanya terbuat dari tanah yang di keraskan, tentu saja ini tidak akan mampu terus-menerus menampung berat truck yang lalu lalang di jalan tersebut. Akibatnya  seperti musim hujan sekarang, truck akan membuat genangan air yang akan menjadikan lubang pada jalan.
Kenapa saya juga menyalahkan kontraktor pembuat jalan…? Karena kontraktor, atau bisa juga disebut sebagai pemborong, ikut punya andil dalam hal ini. Coba saja seandainya kontraktor itu lebih efisien perhitungan nya, seandai nya saja ia memprhitungkan frekuensi kendaraan yang melintas pada jalan tersebut. Baik jenis kendaraan yang melintas ataupun jumlah kendaraan yang melintasi jalan tersebut setiap hari nya. Maka ia akan mampu menentukan takaran yang seimbang untuk jalan tersebut, sehingga rusaknya jalan dapat di minimalisir sekecil mungkin.
Saya juga melibatkan pemerintah. Anda mau tau kenapa..?? tapi tentunya anda sudah tau, pemegang kendali paling atas terhadap pembangunan jalan tersebut. Seandainya saja pemerintah mau mengucurkan uang nya sedikit lebih banyak, maka jalan tersebut tidak lagi di buat dengan tanah yang di keraskan, melainkan di buat dengan batu dan aspal. Sehingga tidak perlu lagi kebecekan di musim hujan dan berdebu pada musim kemarau.
Jika anda juga berada di daerah yang mengalami hal yang sama seperti saya (kerusakan jalan maksudnya). Saya akan member anda beberapa tips. Anda mau tau tips nya..??? Pertama, jika jalan nya seperti di atas, usahakan jangan bepergian pada musim hujan. Karena debu yang menyesakkan di musim kemarau, jauh lebih baik daripada becek nya di musim hujan. Kedua, jika anda terpaksa pergi juga pada musim hujan, maka carilah jalan alternatif demi kenyamanan anda. Walaupun seandainya jalan alternatif yang anda tempuh jauh lebih panjang. Jika anda terpaksa pergi pada musim hujan, dan tidak memiliki jalan alternatif, jangan khawatir. Masih ada tips selanjutnya. Ketiga,  dan jika anda tetap tidak memiliki jalan alternatif, maka. . . banyak-banyaklah berdoa dan bersabar, mungkin ini cobaan bagi anda. Hahaha.. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar